Prologue : Dear Khenan

Ratusan purnama aku baru bisa membalas suratmu, matahariku... Khenan Mahatma Nagendra, lelaki singgasana hati yang selama ini aku tetapkan bertahta dalam hati... hari ini aku putuskan untuk menghentikannya. Nyatanya kamu terbang terlalu tinggi dan tubuhku yang mungil ini takkan pernah menggapaimu. Hanya batas takdir yang bisa menyatukan kita dalam istana yang sesungguhnya...
Tiap mentari fajar menyapa pagiku, aku selalu bersembunyi di balik selimutku, dan hari ini... aku putuskan untuk menghadapnya. Disitu ada kamu yang selalu menjadi semangat pagiku.
Kak Khenan...
Semesta bisa saja menutup kisah kita, tapi bagiku, kamu adalah kisah legenda cinta yang pernah menjadi sejarah hidupku...
Selamanya kamu akan aku kenang...
Bersama air mata, aku ikhlaskan kepergianmu...
Shashi Ayu Aneska, 2026