Catatan Akhir
Bella merenggangkan kakinya di atas kursi kayu panjangnya, menyantap susu yang sudah ia seduh dan menikmati hirupan udara dari taman belakang yang menerpa wajahnya.
Tuk!
“Alah siah... Bi, kalau ini tumpah aing pukul siah ampe metong,” kecam wanita itu di hadapan laki-laki berparas tampan yang melempar tawa kekehnya seraya ambil posisi juga di sampingnya.
“Ah... emang paling enak tuh kalo weekend habisin waktu bareng istri malem-malem di rumah...” cicir Abi sambil memejam matanya rileks, “Tissa udah tidur kan?”
“Udah, tadi dia lagi aktif banget makanya tepar.”
Abi langsung menarik lengan Bella dan menjatuhkan kepala mungil istrinya di dekapan dadanya.
“Sini dong, udah lama gak manja-manjaan berdua kayak gini,” Abi gak berhenti menciumi pucuk kepala Bella, “Hah... tenang banget kalau udah di samping kamu tuh, Yang...”
Bella mengulum senyum malunya, ia ikut menenggelamkan dirinya dalam romansa hangat di bawah sinar bintang malam. Mereka saling memejam mata dan terhenyak dengan suasana yang mereka ciptakan. Kepingan kenangan mereka mulai berputar bak film memori. Kehangatan yang dulu mereka sering dapatkan sebagai sahabat dan terus berlanjut sampai saat ini, setelah sah mengikat janji sebagai suami istri.
“Bi.”
“Hm?”
“Waktu berjalan dengan cepat ya.”
Abi cuman ketawa geli, “Hahaha, iya...”
“Masih kayak kemarin kita berantem terus pisah sampai 5 tahun. Kerasa banget dulu nyeseknya gimana.”
Abi membuka matanya, “Haha... ya dulu kita masih muda banget soalnya.”
“Emang kita udah tua sekarang??”
“Belum sih.”
Bella mengeratkan lagi tangannya di lengan Abi, “Kita ngelaluin banyak hal, Bi, sampai akhirnya bisa sampai disini...”
“Iya ya...”
“Ngelihat Agus sama Adis sekarang jadi keinget juga perjuangan kita dulu, Bi, waktu kamu yang pendem perasaan kamu bertahun-tahun dan aku yang nungguin kamu juga bertahun-tahun... gak semudah itu bisa sampai di titik ini...” “Aku bersyukur banget bisa sama kamu disini...”
Abi mengulum senyum simpulnya, mengecup pelan kening istrinya dan tangan kokohnya itu merogoh buku saku kecilnya yang hendak ia persembahkan untuk sang istri.
“Apa ini, Bi?”
“Catatan akhir kita.”
Bella mengernyit dan membuka buku itu perlahan...
Jakarta, 31 Desember 2029...
Rasanya masih mimpi ketika melihat ponsel yang sudah di gandrungi notifikasi dari Isabella, wanita pujaan hati yang sudah menjadi ibu dari kedua anakku,
Ketika kakiku menancap gas pulang dan membayangkan wajah sang istri dan anak gadisku yang sudah menantikan kepulanganku, aku gak bisa berhenti tersenyum.
Harapakanku dulu untuk membalikkan 360 derajat nasibku yang dulu aku perjuangkan benar-benar menjadi kenyataan...
Ayah, Bunda, lihat anakmu sekarang... anakmu sudah bahagia sekarang. Aku harap kalian bisa tersenyum lega disana... maaf kalau dulu ketika aku sedih selalu datang ke tempat kalian...
Ini catatan terakhir dari ceritaku, cerita tentang perjuangan hidup dan cinta, juga mimpi, karena setelah ini, aku akan membuka halaman baru untuk kehidupan selanjutnya bersama keluarga kecilku dan diriku yang sekarang.
Isabella, Tissa dan juga adek... terima kasih sudah menjadi bagian hidup seorang Abidzar Ahmad Kale. Kalian adalah mimpi yang sudah terwujud sempurna...
Terima kasih, Tuhan... dan juga semesta-Mu yang tlah kau hendaki untuk memberi akhir kisah sebagai penghilang rasa sakit dan lelahku...
Kini sudah kuresmikan untuk membuka halaman cerita baru dari kisah panjangku...
Abidzar Ahmad Kale
Bella menitikkan satu bulir air mata harunya dan memeluk erat tubuh kekar suaminya. Abi tersontak sejenak, lalu membalas pelukan istrinya dengan hangat sambil menepuk-nepuk punggung Bella pelan.
“Aku sayang banget sama kamu, Bi... aku cintaaa banget sama kamu...”
“Sama aku juga.”
“Terima kasih juga, sudah menjadi pelangi di kehidupan Bella selama ini...”
Abi melepas pelukan istrinya dan mengelus pipi lembut wanita di hadapannya, perlahan ia mendekati wajah Bella yang kian memerah lalu menuju bibir mungilnya.
Langit malam kini menjadi saksi cinta murni dari kedua insan yang tlah di satukan oleh takdir.
Dan dengan ini, kisah mereka selesai sampai disini.
— reply 2020 ; END — 🧚♀️ 16 Juli 2021 🧚♀️